Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis
Kemiskinan) di Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2009 sebesar 963 ribu (12,31
persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan Maret 2010 yang
berjumlah 913 ribu (11,60 persen), berarti jumlah penduduk miskin turun sekitar
50 200 orang.
Selama periode Maret 2009-Maret 2010, penduduk miskin di daerah perdesaan berkurang 44 900 orang, sementara di daerah perkotaan berkurang 5 320 orang.
Persentase penduduk miskin antara daerah perkotaan dan perdesaan tidak banyak berubah. Pada bulan Maret 2010, sebagian besar (86,95persen) penduduk miskin berada di daerah perdesaan.
Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada bulan Maret 2010, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 75,84 persen.
Pada periode Maret 2009-Maret 2010, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan menurun. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit.
Selama periode Maret 2009-Maret 2010, penduduk miskin di daerah perdesaan berkurang 44 900 orang, sementara di daerah perkotaan berkurang 5 320 orang.
Persentase penduduk miskin antara daerah perkotaan dan perdesaan tidak banyak berubah. Pada bulan Maret 2010, sebagian besar (86,95persen) penduduk miskin berada di daerah perdesaan.
Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan). Pada bulan Maret 2010, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis Kemiskinan sebesar 75,84 persen.
Pada periode Maret 2009-Maret 2010, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan menurun. Ini mengindikasikan bahwa rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit.
Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada dibawah Garis
Kemiskinan) di Sulawesi Selatan pada bulan Maret 2009 sebesar 963 ribu (12,31
persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada bulan Maret 2010 yang
berjumlah 913 ribu (11,60 persen), berarti jumlah penduduk miskin turun sekitar
50 200 orang.
Selama periode Maret 2009-Maret 2010, penduduk miskin di daerah perdesaan
berkurang 44 900 orang, sementara di daerah perkotaan berkurang 5 320 orang.
Persentase penduduk miskin antara daerah perkotaan dan perdesaan
tidak banyak berubah. Pada bulan Maret 2010, sebagian besar (86,95persen)
penduduk miskin berada di daerah perdesaan.
Peranan komoditi makanan terhadap Garis Kemiskinan jauh lebih besar dibandingkan
peranan komoditi bukan makanan (perumahan, sandang, pendidikan, dan kesehatan).
Pada bulan Maret 2010, sumbangan Garis Kemiskinan Makanan terhadap Garis
Kemiskinan sebesar 75,84 persen.
Pada periode Maret 2009-Maret 2010, Indeks Kedalaman Kemiskinan (P1) dan Indeks Keparahan
Kemiskinan (P2) menunjukkan kecenderungan menurun. Ini mengindikasikan bahwa
rata-rata pengeluaran penduduk miskin cenderung makin mendekati garis
kemiskinan dan ketimpangan pengeluaran penduduk miskin juga semakin menyempit.
1 komentar:
Blog Ini Bagus.... Like For Admin
Posting Komentar