Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Sulawesi Selatan menggelar Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Pembangunan Kependudukan dan KB Sulsel tahun 2013, Rabu, 13 Februari 2013 di Hotel Grand Clarion Makassar. Kegiatan ini dibuka oleh Asisten III Pemprov. Sulsel, H. M. Amal Natsir mewakili Gubernur Sulsel. Hadir pula, Pelaksana Tugas Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN Pusat sekaligus Deputi Advokasi Penggerakan dan Informasi (Adpin), Drs Hardiyanto, Direktur Data Informasi dan Teknologi (Ditek), Darlis Darwis, SE, MM, Kepala BKKBN Prov. Sulsel, H. A Idrus Sebbu, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala SKPD KB, Ketua Koalisi Kependudukan dan KB serta mitra kerja BKKBN dari 24 kabupaten/kota. Kepala BKKBN Prov. Sulsel, H.A. Idrus Sebbu mengungkapkan, jumlah peserta KB aktif di Sulsel terus mengalami peningkatan dari 42,6 persen berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007 menjadi 47,3 persen pada hasil SDKI tahun 2012 lalu dari 65 persen target yang harus dicapai pada akhir tahun 2014 mendatang. Prestasi ini juga diikuti penurunan angka Total Fertility Rate (TFR) dari 2,8 persen tahun 2007 menjadi 2,6 persen dari hasil SDKI tahun 2012. Apa yang telah dicapai tidak terlepas dari peran mitra, khususnya yang berada di kabupaten yang terus melayani hingga daerah terpencil, tertinggal dan kepulauan yang diyakini sebagai penyumbang tingginya unmet need di Sulsel. Dalam rangkaian kegiatan tersebut juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Badan Narkotika Nasonal (BNN) terkait peningkatan Sumber Daya Manusia Keluarga Berencana dan media elektronik untuk perluasan informasi KB dan perguruan tinggi. BKKBN juga memberikan sejumlah penghargaan kepada sejumlah kabupaten/kota, diantaranya Ketahanan Keluarga yang diraih Kabupaten Tana Toraja, pencapaian MOP tertinggi diraih oleh Kabupaten Wajo, pencapaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) diraih Kabupaten Bulukumba dengan pencatatan pelaporan terbaik (RR on line) diraih Kabupaten Soppeng. Adapun materi yang disajikan dalam Rakerda tersebut meliputi kebijakan dan strategi percepatan bidang kesehatan dalam mendukung revitalisasi pembangunan kependudukan dan KB, kecenderungan perkembangan kependudukan di Sulsel dan implikasi kebijakannya, evaluasi kegiatan kependudukan dan KB tahun 2012, serta program aksi bidang operasional perwakilan BKKBN Sulsel tahun 2013. Rs/Ys (Kamis, 14 Februari 2013)
0 komentar:
Posting Komentar